tips-memilih-hardware-komputer

Tips Memilih Hardware Komputer untuk PC Rakitan

Ingin merakit komputer dari nol? Pastikan dahulu mengikuti beberapa tips yang akan Computory berikan dalam artikel berikut ini.

Sebelum Anda berpikir tentang merakit komputer Anda sendiri, pastikan Anda menentukan terlebih dahulu akan digunakan untuk apa nantinya komputer tersebut, karena ini akan berperngaruh pada anggaran yang nantinya harus Anda keluarkan saat membeli komponen yang diperlukan.

Keuntungan dari merakit komputer adalah Anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan, misalnya Anda hanya menggunakan komputer untuk keperluan kantor dan browsing ringan saja, atau khusus untuk kebutuhan editing grafis ataupun video, atau untuk bermain game, atau untuk semua kebutuhan tersebut, dan lain sebagainya.

Proses yang paling menghabiskan waktu adalah memilih komponen yang tepat, terutama kalau Anda tidak ingin membeli paket komputer rakitan yang banyak ditawarkan baik secara online maupun melalui toko fisik.

Pastikan bahwa Anda mendapatkan komponen berkualitas yang berfungsi baik, bergaransi, dan sesuai dengan kebutuhan serta anggaran yang Anda miliki.

Prioritas pembelian hardware komputer

Masalah utamanya, terutama bagi Anda yang baru ingin mencoba merakit komputer sendiri dari nol, adalah menentukan komponen atau hardware mana yang menjadi prioritas utama untuk dibeli terlebih dahulu, khususnya bila Anda ingin mencicil pembelian komponen (tidak langsung beli semua komponen sekaligus).

Apabila diurutkan, kurang lebih prioritas yang dijadikan pertimbangan membeli hardware komputer adalah sebagai berikut:

  1. Motherboard
  2. CPU/Processor
  3. RAM/Memory
  4. PSU/Power Supply
  5. Harddisk atau SSD
  6. VGA Card
  7. Monitor
  8. Casing Komputer
  9. Keyboard, mouse
  10. Aksesoris lainnya

Motherboard, CPU, dan RAM

fungsi-bios-pada-motherboard

Untuk poin 1-3, yaitu motherboard, CPU, dan RAM, adalah tiga komponen krusial dalam merakit komputer. Urutan prioritas antara motherboard dengan CPU bisa ditukar, tergantung dari rencana jangka panjang Anda seperti apa nantinya.

Memilih Motherboard

Apabila Anda berfikir ke depan dan anggaran Anda terbatas, prioritaskan membeli motherboard terlebih dahulu dan pilih yang berkualitas dengan jumlah slot yang sekiranya dapat memenuh kebutuhan Anda nantinya.

Motherboard dan CPU ini erat kaitannya, dan jangan sampai Anda membeli motherboard yang socket CPU nya tidak sesuai dengan yang Anda beli. Bahkan terkadang socket yang sama pun tidak mendukung CPU yang Anda gunakan, jadi perlu ditanyakan juga ke pihak penjual.

Ada beberapa kasus misalnya motherboard dengan socket AM4 untuk AMD seri Ryzen, yang masih menggunakan firmware lawas sehingga tidak support CPU Ryzen generasi dua atau tiga, sehingga penting untuk dipastikan kompatibilitasnya.

Kemudian misalnya Anda berencana memiliki RAM 16GB tapi anggaran saat ini hanya ada untuk RAM 4GB, pilih motherboard yang menyediakan dua slot RAM atau empat slot, jadi nantinya Anda bisa menambah RAM dengan leluasa karena masih ada sisa slot dengan konfigturasi 4GBx4 atau 8GBx2, atau bahkan 8GBx4,

Jumlah maksimal kapasitas RAM yang bisa ditanam akan tergantung dari motherboard, jadi pastikan memeriksa spek motherboard tersebut terlebih dahulu sebelum membeli, apakah memiliki kapasitas maksimum 16GB atau 32GB.

Pertimbangkan juga slot SATA, SSD, atau slot M.2 SSD apabila ingin memasang harddisk/SSD dalam jumlah yang lebih dari satu unit, kemudian lain-lainnya seperti sound card, port PS/2 untuk mouse dan keyboard lawas, jumlah socket PCIe dan PCI untuk VGA card, HDMI, jumlah slot USB, dan lain sebagainya.

Memilih CPU/Prosesor

Tetapi kalau kebutuhan Anda tidak terlalu membutuhkan spek tinggi dan slot yang banyak, motherboard bisa diturunkan menjadi prioritas kedua dan pilihlah CPU yang bertenaga dengan slot RAM yang cukup pada motherboard.

CPU yang memiliki GPU/VGA terintegrasi umumnya menggunakan jenis motherboard yang berbeda dengan CPU yang memerlukan VGA dedicated alias kartu VGA terpisah, sehingga perlu dimasukkan juga ke dalam pertimbangan.

Dalam memilih CPU, baik tidaknya kinerjanya bisa dilihat dari beragam faktor misalnya spek fisik seperti jumlah core dan kecepatan per core nya (clock speed). Ini akan berpengaruh pada kinerja di aktivitas yang berbeda-beda. Ada beberapa aktivitas yang mementingkan kecepatan pada core tunggal, namun ada juga yang mengutamakan jumlah core dengan kecepatan per core yang cukup.

CPU dengan jumlah core yang lebih tinggi bukan berarti lebih baik dibandingkan CPU yang jumlah core nya rendah, namun tidak bisa juga diartikan sebaliknya.

Misalnya untuk bermain game, meskipun jumlah core yang lebih banyak akan membantu kinerja keseluruhan, kinerja dalam game akan bervariasi dari satu game ke game lainnya.

Hanya karena Ryzen 5 3600X memiliki 12 core sedangkan i5-9600K hanya memiliki enam core, tidak berarti bahwa yang pertama akan menawarkan kinerja dalam bermain game yang lebih baik. Sebagian besar tergantung pada bagaimana pengkodean dan optimalisasi game tersebut serta VGA Card yang digunakan.

Pertimbangkan juga untuk membeli kipas CPU aftermarket yang berkualitas dan juga thermal paste yang baik supaya suhu CPU bisa lebih dingin dan tidak mudah panas.

Memilih RAM

Terkait dengan RAM, kebutuhan saat ini umumnya memerlukan minimal 8GB terutama kalau Anda hobi browsing dan membuka banyak tab, yang juga berisikan konten multimedia seperti video Youtube, sembari mengerjakan tugas lain seperti membuka Office.

Computory sendiri tidak menyarankan memiliki RAM di bawah 8GB, karena nantinya akan merepotkan Anda sendiri. Bahkan, 8GB itu hanya cukup untuk menjalankan kegiatan standar saja meskipun bisa juga untuk bermain game.

Perlu diingat, memiliki RAM dengan jumlah 8GB misalnya, itu tidak semuanya akan digunakan untuk menjalankan aplikasi atau game yang sedang Anda buka saat itu saja, tetapi juga digunakan oleh proses-proses di belakang layar (background task) oleh sistem operasi.

Misalnya, saat ini Computory membuka browser chrome dengan lebih dari 15 tab, browser edge dengan 1 tab, browser firefox dengan 7 tab, 2 file excel, windows explorer, dan 1 notepad, itu saja sudah menghabiskan sekitar 9GB RAM. Belum lagi kalau nanti digunakan untuk membuka aplikasi desain, video editing, ataupun game.

Kemudian, pastikan clock speed RAM didukung oleh Motherboard. Misalnya motherboard hanya mendukung clock speed RAM sebesar 2,666MHz, akan percuma bila membeli RAM dengan clock speed sebesar 3,600MHz karena bisa jadi tidak terbaca, atau hanya akan menggunakan kapasitas maksimum yang dimiliki motherboard.

Kecepatan RAM tinggi itu sebenarnya tidak penting untuk kebanyakan program, kecuali misalnya untuk mengompress file seperti program 7zip atau Winzip, tapi bisa menjadi penting tergantung dari pengkodean dari program yang digunakan.

Jumlah dan kecepatan RAM yang tinggi akan membantu pada CPU yang memiliki VGA / grafis terintegrasi, karena nantinya akan dapat membantu meningkatkan frame rate pada saat bermain game.

Sementara untuk vdeo editing, empat core adalah jumlah minimal yang wajib dimiliki saat ini untuk dapat menjalankan software pengolah video seperti Premiere dan lain sebagainya, dan lebih banyak core lebih baik, meskipun banyak yang mengatakan di atas 10 core kinerja tidak akan meningkat terlalu banyak.

Power Supply, Hard disk/SSD, VGA Card, dan Monitor

ciri-vga-card-rusak

Selanjutnya adalah tiga komponen penting lainnya yaitu Power Supply, Hard disk, dan VGA Card.

Memilih PSU/Power Supply

Power Supply (PSU) adalah sumber kehidupan dari komputer/PC Anda, karena komponen inilah yang akan mengalirkan listrik ke semua komponen lainnya yang tersambung ke motherboard, mulai dari tombol power pada casing hingga ke prosessor.

Memilih PSU yang kualitasnya buruk sama saja membunuh komponen lainnya secara perlahan, karena tidak mendapat aliran listrik yang stabil dan daya yang cukup, menjadikan keawetan dari komponen-komponen tersebut semakin berkurang.

Akan lebih baik kalau Anda juga menggunakan volt stabilizer dan UPS, terutama kalau di tempat Anda memiliki tegangan listrik yang sering turun naik dan tidak stabil.

Jumlah daya pada PSU juga menentukan kapasitas komponen yang bisa Anda gunakan. Untuk VGA card kelas menengah keatas umumnya tidak akan kuat diangkat oleh PSU yang hanya memiliki daya 300W, jadi sebaiknya gunakan minimal 500W-600W.

Sebaiknya tidak menggunakan PSU bawaan casing yang biasanya kurang mumpuni terutama kalau Anda ingin merakit PC dengan spek tinggi.

Memilih HDD atau SSD

Kemudian untuk penyimpanan data, pilihlah antara HDD atau SSD yang tepat. SSD jauh lebih cepat dibandingkan HDD, tetapi dalam jangka panjang umurnya relatif lebih singkat dibandingkan HDD.

Baca perbedaan HDD dengan SSD selengkapnya di sini:

Perbedaan HDD dan SSD Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Memilih VGA Card

Lalu saat akan memilih VGA card atau kartu grafis, ikuti beberapa tips berikut ini:

  • Sisihkan anggaran untuk CPU. Jika Anda menghabiskan semua anggaran Anda untuk VGA Card dan berhemat pada prosesor, sistem Anda mungkin mendapat skor baik pada uji benchmark tetapi tidak akan berjalan dengan baik dalam permainan nyata (karena frame rate minimum yang lebih rendah).
  • Sesuaikan dengan resolusi monitor Anda. Banyak kartu grafis yang mencukupi untuk bermain game pada resolusi 1080p di antara 30-60 fps, tetapi Anda akan memerlukan kartu high-end untuk memainkan game pada resolusi 4K dengan pengaturan tinggi.
  • Pertimbangkan refresh rate monitor. Jika monitor Anda memiliki refresh rate tiga digit (misalnya 120Hz), Anda akan memerlukan kartu dan prosesor yang kuat untuk mencapai potensi penuhnya. Atau, jika monitor Anda memiliki refresh rate 60Hz dan 1080p, tidak ada gunanya membayar ekstra untuk kartu grafis yang kuat.
  • Ruang pada casing. Pastikan casing komputer yang dibeli mencukupi untuk VGA Card, karena umumnya kartu grafis kelas atas memiliki dimensi yang panjang dan lebar.
  • Daya dan konektor power supply. Seperti telah disebutkan sedikit, pastikan PSU memiliki daya yang cukup untuk “mengangkat” VGA Card, karena kalau tidak akan percuma. Vga card kelas atas juga kadang membutuhkan 1-2 konektor 8 pin PCI-e yang dihubungkan dari PSU ke kartu grafis.
  • Dual cards sudah tidak jaman. Kalau Anda pernah mendegar soal SLI atau Crossfire menggunakan dua kartu grafis, sebaiknya lupakan saja karena sudah tidak banyak didukung saat ini. Lebih baik membeli satu VGA card kelas atas sekalian.
  • Jangan andalkan overclock. Tidak disarankan mengandalkan overclock pada kartu VGA. Kalau performa kartu grafis yang ada dirasa kurang, kumpulkan anggaran untuk membeli yan lebih baru dan lebih powerful kinerjanya.
  • Jumlah memori VGA Card itu penting. Dapatkan kartu grafis dengan setidaknya 4GB, dan lebih disukai 6GB atau lebih untuk bermain game pada 1080p.

Memilih Monitor

Untuk monitor, tadi sudah disinggung sedikit soal refresh rate pada bagian memilih VGA card, yang semakin tinggi maka akan semakin halus pula tampilan gerakan pada layar.

Lalu untuk ukurannya, ini akan tergantung ruangan dan selera serta kebutuhan Anda. Bagi kebanyakan orang, ukuran 24 inch sudah lebih dari cukup, namun ada juga yang lebih nyaman menggunakan 27 inch atau bahkan 32 inch.

Casing Komputer

Memilih casing juga terbilang cukup krusial, karena ini akan menentukan seberapa baik penyebaran panas di dalamnya, manajemen kabel, dan kebutuhan pendinginan yang diperlukan.

Umumnya banyak yang memilih ukuran mid-tower untuk kebutuhan standar, tetapi apabila anggaran besar dan ingin semuanya menggunakan spek tinggi, maka full tower adalah yang paling tepat. Sementara untuk kebutuhan harian dan sekedar browsing/multimedia bisa memilih yang lebih kecil lagi seperti mini tower, tapi spek komputer biasanya lebih spesifik lagi.

Pastikan juga ukuran casing dapat menjadi rumah bagi setiap komponen yang Anda miliki, terutama soal VGA card seperti yang sudah dibahas sedikit di atas.

Komponen Lainnya

Untuk keyboard dan mouse, rata-rata saat ini menggunakan konektor USB, jadi pastikan ada slot pada motherboard untuk menempatkannya. Atau bisa juga mengambil jalur nirkabel (wireless) yang biasanya membutuhkan satu USB dongle apabila keyboard dan mouse sepaket, atau dua USB dongle apabila tidak sepaket.

Kebanyakan komponen tambahan seperti Bluetooth dongle, Wifi adapter, Webcam, atau printer saat ini sudah menggunakan USB, jadi pastikan slotnya tersedia.

Untuk Wifi bisa juga mengambil opsi menggunakan kartu Wifi dengan slot PCI yang akan ditanamkan pada motherboard sehingga tidak akan menghabiskan slot USB.

Admin dari website Computory