Hempaskan ONIC, RRQ Hoshi Genggam Tiket Grand Final MPL Season 8

Computory.com – Laga Royal Derby tersaji pada Final Upper Bracket MPL Season 8. Bermain dalam empat game, RRQ akhirnya mampu mengandaskan ONIC dengan skor 3 vs 1.

Ini membuat Sang Raja menggenggam tiket Grand Final MPL Season 8. Tak hanya itu, satu tempat di Grand Final juga menjadi garansi bahwa RRQ bakal tampil di turnamen eSports Mobile Legends tingkat dunia, M3 World Championship.

Kemenangan ini semacam ajang balas dendam bagi RRQ terhadap ONIC Esports. Bagaimana tidak, Sang Raja tak pernah menang saat melawan Landak Kuning di fase Regular Season.

Mereka selalu kalah 1 vs 2 dari ONIC tepatnya pada Week 2 dan Week 5. Final Upper Bracket diwarnai hasil imbang terlebih dahulu dari RRQ dan ONIC. Meski begitu, RRQ mampu unggul di game ketiga dan keempat sehingga skor total 3 vs 1 tercipta di akhir pertandingan.

Susunan roster dan hero dari RRQ di game pertama yaitu R7 (Chou), Clay (Lunox), Albert (Yi Sun-Shin), Vyn (Jawhead), dan Xin (Esmeralda).

Game pertama RRQ vs ONIC dimenangkan oleh RRQ. (YouTube/ MPL Indonesia)Game pertama RRQ vs ONIC dimenangkan oleh RRQ. (YouTube/ MPL Indonesia)

Sementara formasi dari ONIC di game pertama adalah Butss (Yu Zhong), Drian (Kaja), Sanz (Paquito), Kiboy (Mathilda), dan CW (Popol Kupa).

Mengandalkan Paquito Jungler, ONIC menguasai momen early hingga mid-game. Terus ditekan, RRQ mampu bertahan dengan baik dan sesekali memberikan serangan balik.

War di dekat Lord di menit ke-15 menjadi kerugian bagi ONIC. Landak Kuning kehilangan empat hero dan menyisakan CW yang harus mundur ke base. Berhasil comeback, RRQ mengunci kemenangan game pertama dengan skor 14 vs 16.

Momen game ketiga RRQ vs ONIC. (YouTube/ MPL Indonesia)Momen game ketiga RRQ vs ONIC. (YouTube/ MPL Indonesia)

Kalah di game pertama membuat ONIC mengamuk di pertandingan kedua. Sama seperti game pertama, Sanz masih mengandalkan Paquito Jungler untuk menekan sejak early-game.

Albert berulang kali menjadi sasaran sehingga Jungler RRQ tersebut tak dapat mengembangkan permainan. Mengandalkan Lord pertama, ONIC bermain cepat dan mengamankan game kedua dengan skor 18 vs 4.

Jika ONIC bermain agresif di dua game awal, kini giliran RRQ yang menggunakan strategi serupa pada pertandingan ketiga. ONIC mampu mengimbangi di early-game, namun mereka kehilangan momentum saat mid-game. Inisiai apik dari Vyn dan juga kombo mematikan Xinn dan Albert membuat RRQ menguasai mid-game.

Game keempat RRQ vs ONIC dimenangkan oleh RRQ. (YouTube/ MPL Indonesia)Game keempat RRQ vs ONIC dimenangkan oleh RRQ. (YouTube/ MPL Indonesia)

Menyerang menggunakan Lord, RRQ akhirnya mengunci kemenangan game ketiga dengan skor 17 vs 7 di menit ke-13. Hanya membutuhkan satu kemenangan, RRQ bermain agresif di game keempat.

Sang Raja bahkan sudah unggul 8 vs 2 di menit ke-14. Menyerang menggunakan Lord, RRQ memenangkan war di dekat base sehingga game keempat menjadi milik mereka.

Kemenangan 3 vs 1 membuat RRQ cukup nyaman untuk menunggu lawan di Grand Final. Sang Raja bakal melawan pemenang dari laga Final Lower Bracket antara EVOS vs ONIC. Terdapat dua skenario di Grand Final MPL Season 8 yaitu Royal Derby (RRQ vs ONIC) atau El Clasico (RRQ vs EVOS).

Artikel ini terbit pertama kali di HITEKNO

Admin dari website Computory