Apa saja topologi jaringan komputer yang bisa digunakan? Berikut akan Computory jelaskan jenis dan macamnya secara lengkap.
Setelah sebelumnya kita membahas secara umum mengenai apa yang dinamakan dengan jaringan komputer, pada pembahasan kal ini Computory akan mencoba memberikan penjelasan lebih lanjut terhadap apa yang disebut dengan topologi pada suatu jaringan komputer.
Topologi sendiri merupakan cabang ilmu dari Matematika, yang dikembangkan dari konsep Geometri dan teori himpunan, yang membahas tentang tata ruang yang tidak berubah dalam deformasi dwikontinu (yaitu ruang yang dapat ditekuk, dilipat, disusut, direntangkan, dan dipilin, tetapi tidak diperkenankan untuk dipotong, dirobek, ditusuk atau dilekatkan).
Istilah ini digunakan pada jaringan komputer dikarenakan perlunya untuk menyederhanakan bentuk dari suatu jaringan ke dalam suatu bentuk tertentu, yang meskipun pada kenyataannya tidak sesederhana itu tetapi memiliki konsep bentuk yang serupa.
Jenis Topologi Jaringan Komputer
Pada dasarnya, ada 6 (enam) jenis atau tipe topologi di dalam jaringan komputer, yaitu:
- Topologi Point-to-Point,
- Topologi Jala / Mesh,
- Topologi Bintang / Star,
- Topologi Bus,
- Topologi Cincin / Ring,
- Topologi Hybrid.
Berikut ini akan kami jelaskan definisi dari masing-masing tipe topologi tersebut:
1. Topologi Point-to-Point
Topologi Point to Point adalah topologi paling sederhana yang menghubungkan dua node secara langsung menggunakan penghubung yang sama. Seluruh bandwidth dari penghubung akan digunakan untuk transmisi antara kedua node tersebut.
Koneksi point-to-point umumnya menggunakan kawat atau kabel untuk menghubungkan kedua ujungnya ke masing-masing perangkat, tetapi opsi lain, seperti tautan satelit, atau gelombang mikro juga dimungkinkan.
Dikarenakan topologi ini hanya menghubungkan antara dua perangkat, maka alokasi bandwidth akan lebih maksimal karena tidak terbagi-bagi ke perangka lainnya, namun apabila salah sau perangkat rusak maka proses transfer data akan tidak bisa dilakukan.
Aplikasi penggunaan topologi ini tidak hanya sebatas antara dua komputer, tetapi bisa juga antara komputer dengan satu perangkat lainnya misalnya printer.
2. Topologi Jala / Mesh
Dalam topologi mesh / jala, setiap perangkat terhubung ke setiap perangkat lain di jaringan melalui tautan point-to-point khusus. Topologi jenis ini bisa menggunakan metode penuh (setiap perangkat saling terhubung), atau parsial (hanya beberapa perangkat saja yang saling terhubung).
Keuntungannya adalah dikarenakan adanya beberapa titik koneksi maka apabila ada route yang diblokir maka arus informasi masih bisa dialihkan melalui rute lainnya, namun sayangnya topologi jenis ini termasuk yang membutuhkan biaya paling tinggi untuk pemasangannya dan kurang efisien dalam skala besar.
3. Topologi Bintang / Star
Dalam Topologi Star / Bintang, semua komputer terhubung ke perangkat yang terletak di pusat yang disebut hub. Semua perangkat di jaringan terhubung dengan perangkat hub melalui tautan komunikasi, yang mana setiap komputer atau perangkat membutuhkan kabel tunggal untuk koneksi ke hub.
Hub di sini bisa berupa router, switch, atau hub.
Dibandingkan dengan topologi mesh, topologi jenis star ini lebih mudah dan murah dari segi instalasi dan kebutuhan materialnya, namun jadinya apabila Hub mengalami gangguan maka semua perangkat yang terhubung tidak bisa lagi bertukar informasi.
4. Topologi Bus
Topologi bus terdiri dari satu kabel yang mana semua node yang ada akan terhubung ke kabel tersebut. Ada perangkat yang disebut Tap yang menghubungkan kabel dari masing-masing node ke kabel utama.
Walaupun proses instalasinya tergolong mudah dan tidak membutuhkan banyak kabel, namun karena semua node hanya terhubung pada satu kabel maka akan ada batasan berapa banyak node yang bisa dihubungkan ke kabel tersebut supaya tidak mengganggu kecepatan transfer data.
5. Topologi Cincin / Ring
Dalam topologi ring / cincin, masing-masing perangkat terhubung dengan dua perangkat di kedua sisinya. Ada dua tautan point-to-point khusus yang dimiliki perangkat dengan perangkat di kedua sisinya. Jika suatu perangkat ingin mengirim data ke perangkat lain maka data akan terkirim dalam satu arah.
Setiap perangkat dalam topologi ini memiliki repeater, jadi jika data yang diterima ditujukan untuk perangkat lain maka repeater meneruskan data ini sampai perangkat yang dituju menerimanya.
Instalasi dan pengelolaan dari jaringan yang menggunakan topologi ini terbilang mudah, namun kendala ada pada arus data yang harus memutar satu arah, dan juga apabila ada perangkat rusak maka proses pengiriman data akan gagal secara keseluruhan.
6. Topologi Hybrid
Topologi Hybrid merupakan topologi yang menggabungkan beberapa jenis topologi lainnya di dalam satu jaringan komputer, sehingga bisa dibiilang merupakan jenis topologi yang paling fleksibel.
Fleksibel dalam artian kita bisa menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan infrastruktur pada suatu titik, namun tentunya akan membutuhkan perencanaan yang lebih kompleks, dan juga deteksi apabila ada suatu kerusakan akan lebih sulit untuk dideteksi.
7. BONUS: Topologi Pohon / Tree
Topologi Tree adalah salah satu contoh penerapan topologi hybrid, yan mana di dalam topologi ini semua komputer terhubung seperti cabang-cabang pohon. Dalam Jaringan Komputer, topologi pohon dikenal sebagai kombinasi topologi jaringan Bus dan Star. Keuntungan utama dari topologi ini adalah fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih baik.
Konfigurasi untuk topologi ini adalah yang tersulit diantara lainnya, dan apabila ada kerusakan pada hub maka keseluruhan jaringan akan bermasalah, serta topologi ini membutuhkan kabel yang lebih banyak.
3 Comments