Computory.com – Grand Final Mobile Legends Professional League (MPL) Season 9 menghadirkan Royal Derby antara RRQ Hoshi vs ONIC Esports yang menegangkan. Sukses menggulung Landak Kuning, RRQ Hoshi dinobatkan sebagai juara MPL Season 9.
Melalui pertandingan dalam sistem Bo7 (Best of Seven), RRQ Hoshi sukses menghempaskan ONIC Esports dengan skor 4 – 1. Nampak Sang Raja unggul jauh dari tim Landak Kuning tersebut.
Masuk ke Grand Final MPL Season 9, kedua tim Esports Mobile ini berhak mewakili Indonesia pada MSC 2022 yang berlangsung di Malaysia mendatang.
Sebagai informasi, RRQ Hoshi melangkah ke Grand Final setelah mengalahkan ONIC dengan skor 3 vs 2 di Final Upper Bracket. Landak Kuning turun ke Final Lower Bracket dan berhasil menghempaskan Aura Fire dengan skor 3 vs 2. Itu membuat mereka kembali menantang RRQ di Grand Final MPL Season 9.
Seperti apa perjalanan grand final turnamen Esports Mobile Legends paling bergengsi di Indonesia ini? Sejauh mana perlawanan ONIC Esports melawan Sang Raja.
Berikut kami akan memberikan detail jalannya pertandingan RRQ vs ONIC. Grand Final ini mengingatkan kita pada laga puncak ONIC vs RRQ Hoshi di Final MPL Season 8 lalu.
Hanya saja RRQ berhasil membalas kekalahan mereka di musim kedelapan sehingga mereka jadi juara pada MPL Season 9. Raihan RRQ sangat ciamik karena mereka mampu mencetak 12 kemenangan beruntun di musim ini.
Susunan roster dan hero RRQ Hoshi di game pertama yaitu Clay (Xavier), R7 (Ruby), Skylar (Claude), Albertt (Ling), dan Vyn (Hilda). Sementara formasi dari ONIC di game pertama merupakan Drian (Cecilion), Butss (Hilda), CW (Beatrix), Sanz (Baxia), dan Kiboy (Khufra).
Game pertama RRQ vs ONIC. Grand Final MPL Season 9. (YouTube/ MPL Indonesia)
Skor 5 vs 5 tercipta di menit kedelapan. Kedua tim saling bersaing jumlah kill pada early hingga mid-game. Damage besar Clay (Xavier) dan Albert (Ling Jungler) dari RRQ mampu menekan ONIC di late-game.
Kontes memperebutkan Lord berbuah kerugian bagi ONIC karena mereka kehilangan tiga hero sekaligus. Sang Raja akhirnya meraih kemenangan game pertama dengan skor 18 vs 9 di menit ke-20.
Strategi Baxia Jungler dari RRQ tak begitu efektif di game kedua. RRQ tertekan di mana hero core mereka juga ter-take down beberapa kali. Setelah menghempaskan tiga hingga empat hero, ONIC lakukan One Straight Push dan mengakhiri perlawanan RRQ di menit ke-25.
Game ketiga RRQ vs ONIC. Grand Final MPL Season 9. (YouTube/ MPL Indonesia)
Permainan ciamik Kiboy dengan Selena dan Drian dengan Xavier membuat ONIC mampu menyamakan kedudukan 1 vs 1 di game kedua. Pada game ketiga, Landak Kuning mampu mengimbangi Sang Raja di early-game. Meski begitu, RRQ justru menguasai momen mid hingga late-game.
Skylar dengan hero Brody-nya bermain menawan sehingga membuat RRQ mengamankan game ketiga. Sang Raja berhasil menang dengan skor 13 vs 3 di menit ke-18. Skylar jadi MVP game ketiga dengan catatan KDA 4/0/7.
ONIC mampu bermain menekan pada awal permainan di game keempat. Skor 4 vs 2 tercipta untuk keunggulan ONIC di menit ketujuh.
Meski begitu, RRQ perlahan bangkit setelah Karina Jungler dari Albert mampu mendulang banyak kill. War di dekat base membuat Skylar dan Albertt bahkan mencetak Unstoppabble dan Mega Kill.
Game kelima RRQ vs ONIC. Grand Final MPL Season 9. (YouTube/ MPL Indonesia)
RRQ Hoshi mengunci kemenangan game keempat dengan skor 14 vs 9 di menit ke-15. Hanya membutuhkan satu kemenangan lagi, RRQ bermain agresif di game kelima. Sempat bersaing sengit, namun RRQ mampu memanfaatkan keunggulan memasuki late-game.
RRQ Hoshiunggul 7 vs 4 di menit ke-14. War di dekat jungle jadi kerugian bagi ONIC. Setelah menghempaskan empat hero, RRQ merangsek ke arah base. Menyerang bersama Lord, Sang Raja mengamankan game kelima dengan skor 12 vs 5 di menit ke-15.
Skor 4 vs 1 di Grand Final meneruskan raihan ciamik RRQ Hoshi di musim ini. Sebelumnya, RRQ juga meraih juara Regular Season dengan perolehan +17 poin.
Itulah tadi hasil pertandingan RRQ vs ONIC di Grand Final MPL Season 9, mana tim eSports Mobile Legends favorit kalian? Apakah RRQ Hoshi sang Juara MPL Season 9 atau ada tim lain?
Artikel ini terbit pertama kali di HITEKNO
Leave a Reply