Petisi Refund Battlefield 2042, Hampir Mencapai 150 Ribu Tanda Tangan

Computory.com – Diharap jadi judul game besar dari EA, Battlefield 2042 justru dibanjiri kritik dan hujatan. Setelah masuk dalam daftar game yang masuk di Hall of Shame, Battlefield 2042 juga terdaftar di situs Change.org.

Tak mengenai hal positif, kemunculan Battlefield 2042 di Change.org merupakan karena penggemar menuntut refund atau pengembalian dana atas pembelian game.

Pembuat petisi merupakan sebuah akun bernama Satoshi Nakamoto. Ia menulis petisi yang menuntut supaya pihak publisher mengembalikan uang dari pemilik Battlefield 2042.

Nakamoto mengklaim telah didukung oleh pengacara terbaik untuk mengevaluasi kasus pengembalian dana dalam melawan EA dan DICE.

Battlefield 2042 telah merugikan konsumen jutaan dolar dalam bentuk kerusakan dan mengecewakan ribuan pelanggan di seluruh dunia. Menurut banyak laporan konsumen, Electronic Arts dan DICE tidak menepati janji yang dibuat saat peluncuran. Battlefield 2042 bahkan memiliki bug yang secara drastis mengubah pengalaman bermain game,” bunyi keterangan dalam petisi di Change.org.

Petisi refund Battlefield 2024. (Change.org)Petisi refund Battlefield 2024. (Change.org)

Hingga artikel ini ditulis, petisi tuntutan pengembalian dana Battlefield 2042 telah memperoleh lebih dari 146 ribu tanda tangan. Nakamoto secara pribadi mengucapkan terima kasih karena banyak penggemar Battlefield yang telah menandatangani petisi tersebut.

Terima kasih telah membantu promosi petisi ini. Kita meraih 700 hingga 120 ribu tanda tangan dalam waktu tujuh hari,” kata Nakamoto. Perlu diketahui, Battlefield 2042 telah dikritik karena beberapa hal termasuk desain peta, sebaran peluru yang tidak akurat, dan masih banyak lagi.

EO EA, Andrew Wilson mengakui beberapa waktu lalu bahwa “Battlefield 2042 gagal memenuhi ekspektasi penggemar dan harapan dari perusahaan“.

Battlefield 2042 masuk daftar Hall of Shame. (Steam250)Battlefield 2042 masuk daftar Hall of Shame. (Steam250)

Ia turut menyinggung adanya lockdown di masa pandemi yang berdampak pada pengembangan game. “Mengembangkan game ini dengan tim kami yang bekerja dari rumah selama hampir dua tahun akhirnya terbukti jadi tantangan tersendiri,” kata Andrew Wilson.

Jika masih ingat, Battlefield 2042 langsung dibanjiri ulasan negatif dari penggemar sesaat setelah peluncuran utamanya. Hal yang paling menyedihkan merupakan Battlefield 2042 masuk ke dalam daftar Hall of Shame.

Game FPS ini sempat masuk daftar Hall of Shame di Steam 250 bersama dengan eFootball 2022. Penggemar mengeluhkan banyak bugs, tidak ada indikator arah penembak, senjata terbatas, masalah crash, hingga hilangnya banyak fitur yang diharapkan. EA masih belum menanggapi mengenai permintaan refund atau pengembalian dana dari pemilik Battlefield 2042.

Artikel ini terbit pertama kali di HITEKNO

Admin dari website Computory