Computory.com – Setelah tak masuk ke kompetisi akbar eSports Dota 2 The International 10 (TI 10), NaVi (Natus Vincere) secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah menonaktifkan seluruh roster. Para pemain dinonaktifkan setelah tim memiliki “kinerja tidak memuaskan” di kualifikasi Zona Eropa Timur (EEU).
Tim besar Dota 2 ini mengunggah video yang menampakkan Chief Operating Officer (COO), Aleksey “Xaoc” Kucherov. Saat itu ia membahas mengenai penonaktifan serta alasan yang menyebabkan pelepasan roster.
Tak hanya itu, Xaoc juga membahas kontroversi seputar tim serta para pemainnya, Viktor “GeneRaL” Nigrini dan Roman “RAMZES666”. Sebagai informasi, Natus Vincere kalah di Upper Bracket saat melawan HellRaisers dengan skor 2-1.
Setelah turun di Lower Bracket, mereka harus menerima kekalahan dari Team Empire sehingga tak lolos ke kompetisi The International 10.
Dikutip dari AFK Gaming, beberapa roster NaVi yang berkompetisi di EEU namun saat ini tidak aktif termasuk Alik “V-Tune” Vorobey, Vladimir “No[o]ne” Minenko, Roman “RAMZES666” Kushnarev, dan Vladimir “RodjER” Nikogosian.
Satu pekan sebelum perubahan tersebut, Akbar “SoNNeikO” Butaev telah mengumumkan di akun Twitter-nya bahwa ia tak lagi menjadi member Dota 2 di Natus Vincere.
Daftar yang tidak aktif juga termasuk GeneRaL, Nikita “young G” Bochko, dan Pavel “9pasha” Khvastunov. NaVi mengungkapkan pernyataan resmi terkait penonaktifan daftar rosternya.
“Setelah penampilan yang tidak memuaskan di kualifikasi The International 10, tim NaVi mengubah status roster Dota 2 menjadi tidak aktif. Kami telah memutuskan untuk mengubah pendekatan terhadap kedisiplinan secara keseluruhan dan mengundang seseorang untuk mengambil alih inisiatif ini,” tulis NaVi dalam laman resminya.
Ilustrasi logo Natus Vincere. (Navi.gg)
Sang COO, Aleksey Kucherov mengumumkan bahwa mereka akan menemukan seseorang yang nantinya mengemban tanggung jawab atas tim Dota 2 NaVi.
“Sebagai sebuah klub, kami menginginkan seseorang yang akan bertanggung jawab tidak hanya untuk aspek dalam game, tetapi juga untuk kedisiplinan secara keseluruhan: menyatukan para pemain, memastikan mereka tidak down setelah kalah satu pertandingan, berbagi strategi untuk pertumbuhan masa depan yang melibatkan talenta muda,” kata Aleksey Kucherov.
Seseorang yang mengemban tanggung jawab Dota 2 di NaVi akan diumumkan dalam waktu dekat melalui laman resmi tim.
Terlepas dari kegagalan lolos ke The International 10, penonaktifan roster dan perombakan tentu diperlukan setelah tim legendaris Dota 2 tersebut mengalami penurunan performa.
Artikel ini terbit pertama kali di HITEKNO
Leave a Reply