Computory.com – Perilisan Call of Duty (COD) Vanguard pada kuartal keempat 2021 kurang mendapat sambutan meriah dari penggemar. Bocoran terbaru mengklaim bahwa Call of Duty 2022 bisa meluncur lebih cepat sebagai imbas tak larisnya COD Vanguard.
Leaker Tom Henderson mengungkap bahwa judul game baru Call of Duty dapat rilis ke publik lebih cepat dari perkiraan awal. Perlu diketahui, Tom Henderson memang sering membocorkan informasi mengenai game Call of Duty dan Battlefield.
Leaker mengklaim bahwa game Call of Duty 2022 (diharapkan jadi Modern Warfare 2) dapat meluncur satu bulan lebih cepat dari perkiraan awal. Ia memprediksi bahwa penggemar bisa menjumpai judul baru pada Oktober 2022.
“Seperti yang diharapkan, sepertinya judul Call of Duty di tahun ini merupakan Modern Warfare 2 (2022). Siap terungkap sekitar musim panas. Mendengar kehebohan bahwa judul tersebut dapat rilis pada Oktober 2022 karena kinerja penjualan COD Vanguard yang buruk. Update Warzone besar-besaran akan dihadirkan setelahnya,” kata Tom Henderson melalui akun Twitter resminya (@_Tom_Henderson_).
Dikutip dari Gamesradar, teaser Call of Duty: Modern Warfare 2 mungkin dapat hadir dalam waktu dekat apabila bocoran dari leaker tersebut benar. Rumor menyatakan bahwa game anyar Call of Duty bisa mengambil latar di sekitar Amerika Latin.
Pada November 2021 lalu, laporan dari Inggris mengklaim bahwa penjualan Call of Duty Vanguard merupakan yang terburuk untuk franchise COD dalam lebih dari satu dekade. Penjualan Call of Duty: Vanguard tak semoncer yang diharapkan Activision dan Sledgehammer Games.
VideoGameChronicle (VGC) memberi informasi dari sumber industri mengenai penjualan COD Vanguard. VGC tak menyebutkan rincian angka, namun penjualan Vanguard di Inggris mencatat performa sangat rendah dalam sejarah franchise.
Call of Duty Vanguard. (Activision)
Laporan mengklaim bahwa angka penjualan Vanguard merupakan yang terburuk dalam 14 tahun terakhir. GamesIndustry.biz menerbitkan data yang menunjukkan bahwa pekan awal penjualan Vanguard telah turun 40 persen secara YoY, dibandingkan entri premium COD sebelumnya (Black Ops Cold War).
Dibanding dengan rekor peluncuran COD (Black Ops 2010), Vanguard menjual hampir 200 persen lebih sedikit di pekan awal perilisan. Mengingat judul sebelumnya kurang meledak di pasaran, cukup masuk akal apabila Activision memilih untuk memajukan debut game Call of Duty anyar.
Artikel ini terbit pertama kali di HITEKNO
Leave a Reply