Computory.com – Sudah jadi rahasia umum bahwa terdapat game seri GTA yang menawarkan misi khusus mengenai penyelundupan barang terlarang hingga pertarungan geng. Meski misi ini merupakan fiksi, namun tingkah anak muda asal Meksiko ini justru membawa hal tersebut di dunia nyata.
Laporan terbaru mengungkap bahwa kartel narkoba di Meksiko memanfaatkan game GTA Online untuk merekrut anggota baru. Pada tahun 2021, kepolisian Meksiko mengungkap bahwa anak-anak muda direkrut oleh kartel narkoba melalui video game populer.
Meski hanya memiliki sedikit bukti, namun pengakuan anak muda yang jadi kurir atau “runner” semakin menguatkan adanya pemanfaatan game online oleh kartel narkoba.
Menurut sebuah kasus yang didalami oleh Forbes, pihak Amerika Serikat telah mengumpulkan bukti bahwa GTA Online benar-benar merupakan alat rekrutmen tersembunyi dari kartel narkoba Meksiko.
Pada November 2021, petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan di Arizona memeriksa sebuah Jeep Cherokee dan menemukan hampir 60 kilogram metamfetamin.
Melalui interogasi, sang pengemudi yang bernama Alyssa Navarro menjelaskan bahwa dia pernah bermain GTA Online sebelumnya.
Anak muda ini dihubungi akun bernama “George” dalam platform game. Setelah berkenalan di GTA Online, mereka mengobrol di Snapchat dan kemudian bertemu langsung di Phoenix.
Sosok bernama George menawarkan Alyssa Navarro imbalan sebesar 2 ribu dollar AS atau Rp 29 juta ketika ia mau jadi “runner”. Ketika mengantar narkoba, anak muda ini akhirnya ditangkap oleh pihak berwajib.
Dikutip dari Unilad, tiga anak laki-laki berusia antara 11 dan 14 tahun dilaporkan lakukan perjalanan ke sebuah rumah yang dikelola oleh Northeast Cartel, yang berbasis di Tamaulipas, Meksiko, setelah dibujuk oleh kartel tersebut. Kali ini mereka direkrut dengan memanfaatkan game Free Fire.
Mereka ditawari pekerjaan oleh kartel setelah dihubungi di grup WhatsApp mengenai game mobile Free Fire. Anak-anak ini diduga jadi sasaran kartel karena ketertarikan mereka pada senjata.
Dua kasus berbeda di atas mengenai GTA Online dan Free Fire mengindikasikan bahwa kartel narkoba Meksiko memiliki kelihaian dalam memanfaatkan gamer.
Artikel ini terbit pertama kali di HITEKNO
Leave a Reply