Computory.com – Laga panas antara ONIC dan RRQ Hoshi di Grand Final MPL Season 8 berlangsung sengit dan dibumbui aksi taunting untuk menyerang mental lawan. Menanggapi aksi taunting RRQ Hoshi, ONIC Drian lalu memberikan tanggapan resminya.
Tanggapan Drian mengenai aksi taunting RRQ Hoshi di Grand Final MPL Season 8 ini disampaikan olehnya dalam sesi wawancara dengan media usai ONIC berhasil membawa pulang piala turnamen Mobile Legends tersebut.
Diakui oleh Drian, selama game, teriakan roster ONIC hanya dilakukan sebagai bentuk selebrasi. Namun, teriakan provokasi dari lawan justru memacu emosi tim landak kuning ini dalam match yang berlangsung.
”Sebenarnya kalau tim gue (ONIC) tu teriak cuma ‘nice’ doang, cuma kalau kita di-provoke duluan, ya kita kan juga manusia kan, punya emosi” ungkap Drian menjelaskan.
Sebelumnya, dalam video mic check yang beredar dalam laga panas RRQ Hoshi vs ONIC di babak final upper bracket MPL Season 8 lalu. Xin dan kawan-kawan melakukan aksi taunting dengan teriakan-teriakan yang berusaha menjatuhkan mental lawan.
”Berisik banget daritadi, belum menang udah berisik” ungkap Xin.
”Gampang banget sih, yailah. Ku kira keras, ternyata kertas” lanjut R7.
”Katanya mau disenggol, disenggol diem. M3 bos” teriak Vyn merayakan kemenangan RRQ Hoshi di laga final upper bracket MPL Season 8.
Jauh sebelumnya, saat berhadapan dengan Alter Ego, RRQ Hoshi juga melakukan aksi taunting yang sama. Beruntung, Vyn dan kawan-kawan berhasil memulangkan Alter Ego.
”Celiboy semangat Celiboy” ungkap Vyn ke jungler Alter Ego yang berhasil ia pulangkan dari babak playoff MPL Season 8.
Berbeda jauh dari RRQ Hoshi, dalam mic check yang diungkap YouTube MPL Indonesia, ONIC justru bermain dengan begitu tenang dan fokus tanpa melakukan aksi taunting apapun di MPL Season 8.
Artikel ini terbit pertama kali di HITEKNO
Leave a Reply