Computory.com – Sony baru-baru ini mengungkap bahwa mereka akan meningkatkan investasinya di layanan live, PC, dan mobile. Tak hanya ini perusahaan juga berjanji meningkatkan produksi PS5 untuk memenuhi permintaan konsol.
Dalam pertemuan dengan investor, Sony mengklaim bahwa mereka akan meningkatkan produksi konsol terbaru ke level yang “belum pernah dicapai sebelumnya“.
Mereka memiliki harapan dapat menutup kesenjangan dalam penjualan PS4 dan PS5 pada tahun ini. Sony mengungkap bahwa kurangnya penjualan PS5 karena ketidakmampuan perusahaan untuk membangun unit dalam jumlah besar.
Hal ini disebabkan kekurangan pada rantai pasokan, termasuk krisis chip yang melanda pasar global. Menurut data yang disajikan Sony, mereka hanya butuh 82 menit untuk menjual 80.000 unit PS5.
Sedangkan untuk menjual PS4 dalam jumlah yang sama, butuh waktu sekitar sembilan hari. Ini menyuratkan tidak ada kekurangan permintaan untuk PS5.
Perusahaan kini memiliki harapan dapat memproduksi lebih banyak unit karena masalah pada rantai pasokan sedikit berkurang. Meski begitu, dampak pandemi pada ketersediaan suku cadang masih tetap jadi perhatian.
Dikutip dari Engadget, eksekutif perusahaan optimis bahwa “segalanya akan membaik” dalam beberapa waktu ke depan.
Mereka memproyeksikan penjualan PS5 dapat mencapai 18 juta unit pada akhir fiskal perusahaan yang jatuh pada Maret, dibanding 11,5 juta unit dari tahun sebelumnya.
“Kami berencana untuk meningkatkan produksi konsol, membawanya ke tingkat produksi yang belum pernah kami capai sebelumnya,” kata Jim Ryan selaku CEO Sony Interactive Entertainment.
Video pembongkaran PS5. (YouTube/ PlayStation)
Selain membahas produksi PS5, Sony juga mengungkap bahwa mereka sedang mengembangkan PlayStation Studios dengan mengakuisisi lebih banyak studio game. Mereka bakal meningkatkan investasi ke dalam dalam layanan live, PC, dan seluler.
CEO Sony menjelaskan bahwa strategi ini harus dilakukan untuk memperluas segmen yang disasar oleh perusahaan. Semoga saja klaim Sony di atas terbukti sehingga kelangkaan PS5 tidak terjadi pada tahun 2022.
Artikel ini terbit pertama kali di HITEKNO
Leave a Reply