Computory.com – Aplikasi eSports dan skill game, Mobile Premier League mengumumkan bahwa mereka berhenti beroperasi di Indonesia. Startup dari India ini juga memberhentikan 100 karyawan.
“MPL Indonesia telah tidak beroperasi dan menerima pengguna baru saat ini. Terima kasih atas dukungan pemain dan semua pihak. Segera buka aplikasi MPL untuk menarik ‘Berlian Kemenanganmu’ dan ikuti petunjuk di aplikasi,” bunyi keterangan dari akun Instagram resmi Mobile Premier League Indonesia.
Sebagai catatan, MPL Indonesia yang berhenti beroperasi ini merupakan Mobile Premier League Indonesia, bukan Mobile Legends Professional League. Mereka sama-sama mengusung nama MPL Indonesia di Tanah Air.
Mobile Premier League Indonesia menginduk ke startup unicorn Mobile Premier League di India, sementara Mobile Legends Professional League Indonesia merupakan kompetisi eSports MLBB dari Moonton.
Dikutip dari SME Futures dan Zee News, co-founder Mobile Premier League telah mengirimkan email pada para karyawan. Orang yang diberhentikan akan menerima paket pesangon penuh serta fasilitas lainnya.
“Sudah beberapa bulan ini terdapat angin puyuh. Pola pikir pertumbuhan dengan segala cara kini telah dibalik. Pertumbuhan yang menguntungkan sekarang dihargai di atas pertumbuhan keseluruhan dengan segala cara,” kata co-founder MPL, Sai Srinivas dan Shubh Malhotra.
Meskipun menginvestasikan sumber daya dan dana besar selama tiga tahun di Indonesia, Mobile Premier League memilih untuk menyerah.
Petinggi MPL menyatakan bahwa mereka berhenti karena “profil pengembalian beberapa kali lipat lebih rendah” daripada apa yang mereka dapatkan di India.
Tak hanya ini, profit di Indonesia juga lebih rendah dibanding perusahaan muda MPL di Amerika Serikat. Mereka memilih berhenti beroperasi di Indonesia dan mengalihkan pengeluaran perusahaan pada studio game yang baru saja diluncurkan, Mayhem Studios.
MPL Indonesia menawarkan banyak hadiah di platformnya. (Instagram)
Perusahaan menyatakan bahwa operasinya di AS, bersama dengan akuisisi Gameduell baru-baru ini di Eropa, akan memungkinkan perusahaan untuk fokus pada dua pasar game paling berharga di dunia.
Mobile Premier League didirikan oleh Srinivas dan Malhotra pada tahun 2018. Mereka menawarkan lebih dari 70 game di aplikasi Android dan iOS termasuk genre olahraga fantasi harian, kuis, board game, esports, dan game kasual.
Mereka berjanji memberikan hak-hak karyawan yang terkena PHK serta pesangonnya setelah MPL berhenti di Tanah Air. Seratus karyawan merupakan 10 persen dari total pekerja yang dimiliki oleh perusahaan.
Artikel ini terbit pertama kali di HITEKNO
Leave a Reply