Masalah dengan Manajemen, Aerowolf Limax Resmi Dibubarkan

Computory.com – Sebelumnya, penggemar dibuat geger dengan sanksi tegas yang diberikan PUBG Mobile untuk Aerowolf Limax. Menyusul sanksi tegas tersebut, Aerowolf Limax resmi dibubarkan.

Kabar resmi mengenai pembubaran Aerowolf Limax ini disampaikan melalui akun Instagram tim eSports tersebut @aerowolfproteam pada hari ini (30/6/2021).

Menjawab semua pertanyaan dan rumor mengenai masalah tim tersebut, Aerowolf Pro Team akhirnya memberikan konfirmasi resminya dan membubarkan Aerowolf Limax.

Terima kasih, Limax! Terima kasih sebanyak-banyaknya atas seluruh cerita, suka dan duka yang selama ini kita tulis bersama, juga maaf seperlunya atas pahit yang harus kita telan perlahan,” tulis @aerowolfproteam dalam caption unggahannya.

Kabar pembubaran Aerowolf Limax memang bukanlah hal yang mengejutkan. Pasalnya setelah berbagai rumor yang beredar, akhirnya kabar ini diumumkan secara resmi.

Aerowolf Limax dan Bigetron Red Aliens. (Instagram/ pubgmobile.esports.id)Aerowolf Limax dan Bigetron Red Aliens. (Instagram/ pubgmobile.esports.id)

 

Pengumuman ini disampaikan menyusul gagalnya Aerowolf Limax masuk ke babak grand final liga DGL 2021. Tidak dijelaskan dengan pasti mengenai alasan tim PUBG Mobile ini dibubarkan.

Sebelumnya, Aerowolf Limax diberi sanksi dan dicabut haknya untuk berpartisipasi dalam liga PUBG Mobile di seluruh dunia. Tidak main-main, sanksi ini akan berlaku hingga 31 Desember 2022 mendatang.

Dijelaskan dalam pengumuman tersebut, sanksi ini diberikan terkait kesalahan manajemen Aerowolf yang menyebabkan kerugian finansial untuk para pro player dari Aerowolf Limax.

Beberapa rumor sebelumnya menyebutkan jika pihak manajemen Aerowolf masih belum juga membayar gaji sejumlah pro player. Tidak hanya di pro scene PUBG Mobile, belum dibayarnya gaji ini juga dialami oleh pro player Mobile Legends.

Telah resmi bubar, tidak diketahui dengan pasti mengenai kemana player Aerowolf Limax akan bermuara. Punya performa apik, player tim PUBG Mobile ini jelas saja menjadi incaran tim di Indonesia.

Artikel ini terbit pertama kali di HITEKNO

Admin dari website Computory