Kerepotan Melawan RBL, AE Nino: Rebellion Berkembang Banget

Computory.com – Rebellion Zion mampu memberikan beberapa kejutan di MPL Season 9. Meski menang melawan Rebellion, pemain Alter Ego ini akui sempat kesulitan ketika menghadapi mereka.

RBL atau Rebellion memang tampil kurang maksimal di pekan kelima MPL Season 9. Mereka kalah 0 vs 2 melawan BTR Alpha dan tunduk 1 vs 2 menghadapi Alter Ego.

Meski begitu, Rebellion Zion pernah tampil secara mengejutkan dengan merangsek ke papan tengah di pekan sebelumnya. Mereka menang 2 vs 0 melawan EVOS Legends, dan memberikan perlawanan sengit meski kalah 1 vs 2 menghadapi RRQ Hoshi.

Perlawanan sengit kembali terulang saat mereka berjumpa dengan Alter Ego pada Minggu (20/03/2022). Rebellion Zion bahkan sempat comeback dan menang di game pertama. Sayang, mereka harus menyerah di game kedua dan ketiga setelah Alter Ego menampilkan permainan agresifnya.

RBL bisa dibilang berkembang pesat dibanding musim lalu. Jika masih ingat, Rebellion Zion jadi pesakitan di MPL Season 8.

Rebellion vs Alter Ego dimenangkan oleh AE. (YouTube/ MPL Indonesia)Rebellion vs Alter Ego dimenangkan oleh AE. (YouTube/ MPL Indonesia)

Mereka menelan 13 kekalahan dari 14 pertandingan yang ada sehingga menghuni dasar klasemen. RBL menghadirkan kejutan dan sempat bertengger di papan tengah MPL Season 9 meski saat ini merosot ke peringkat ketujuh.

Vall dkk mampu memberikan perlawanan sengit ketika berjumpa dengan tim mantan juara MPL seperti EVOS dan RRQ. RBL bahkan mampu mengalahkan Alter Ego pada pertemuan di Week 2 lalu.

Alter Ego diketahui mendominasi permainan saat melawan RBL di musim lalu. Meski begitu, Rebellion dapat membuat mereka kerepotan pada MPL Season 9. Saat ditanya mengenai mengapa AE kerepotan melawan RBL, Nino menjawab bahwa permainan Rebellion kini telah berkembang.

Roster Rebellion Zion, Vall. (Dok MPL Indonesia)Roster Rebellion Zion, Vall. (Dok MPL Indonesia)

Mungkin Rebellion bisa dibilang berkembang banget,” kata Nino saat sesi wawancara. Ia menyoroti bahwa perkembangan RBL tak lepas dari performa apik yang ditunjukkan oleh Vall.

Menurut aku si Vall, Tanker-nya. Dia kayak menjalankan tugas dengan baik, ngasih sesuatu yang bagus ke teman satu timnya,” tambah ungkap Nino menambahkan.

Sang Gold Laner ini akui bahwa mereka kehilangan tempo di game pertama melawan Rebellion, sehingga kecurian poin. Ia akui kurang sabar dan terlalu “ngegas” sehingga kalah pada game pertama.

RBL saat ini menghuni peringkat ketujuh dengan perolehan -3 poin. Posisi keenam diduduki oleh Bigetron Alpha dengan -4 poin. Terdapat kemungkinan bahwa Rebellion bisa menghadirkan kejutan lagi sehingga peluang mereka lolos ke play-off terbuka lebar.

Artikel ini terbit pertama kali di HITEKNO

Admin dari website Computory