Apa Fungsi Heat Sink pada CPU / Processor ?

fungsi-heat-sink

Berikut ini Computory akan menjelaskan mengenai Apa Fungsi Heat Sink pada Processor secara mendalam sehingga diharapkan akan memberikan pemahaman yang mendalam untuk anda.

Fungsi Heat Sink

Heat sink adalah perangkat logam konduktif termal yang dirancang untuk menyerap dan menyebarkan panas dari benda bersuhu tinggi seperti prosesor komputer. Biasanya unit pendingin dilengkapi dengan kipas bawaan untuk membantu menjaga CPU dan unit pendingin pada suhu yang sesuai.

Heat sink terbuat dari logam, seperti paduan tembaga atau aluminium, dan terpasang pada prosesor. Kebanyakan heat sink memiliki sirip, irisan tipis logam yang terhubung ke dasar heat sink, yang membantu menyebarkan panas ke area yang luas.

Kombinasi heat sink dan fan (HSF) disebut sebagai heat sink aktif, sedangkan heat sink tanpa kipas adalah heat sink pasif. Selain HSF, senyawa pendingin terkadang digunakan. Ini adalah lapisan antara perangkat dan unit pendingin untuk meningkatkan konduksi termal.

Heat sink biasanya digunakan di semua CPU dan juga digunakan dalam sistem pendingin dan pendingin udara, GPU dan prosesor kartu video.

Prosesor komputer bekerja dengan kecepatan yang sangat cepat, menghasilkan banyak panas. Jika prosesor terlalu panas dan tidak memiliki pendingin, CPU dapat rusak. Komputer mungkin tidak berfungsi dan tidak dapat menyelesaikan POST (power on self-test).

Jika POST gagal, tidak ada yang muncul di layar dan pengeras suara komputer hanya menghasilkan serangkaian bunyi bip.

Untuk mencegah panas berlebih, unit pendingin menghilangkan panas dari prosesor. Untuk mentransfer panas dari prosesor ke unit pendingin, harus ada jumlah permukaan yang memadai di antara keduanya.

Hal ini dilakukan dengan menggunakan senyawa pendingin (juga disebut pasta termal), yang sedikit tersebar di permukaan. Namun, terlalu banyak pasta termal akan melindungi CPU daripada mendinginkannya.

Kipas digunakan untuk mendinginkan udara dan mendorong udara panas dari komputer dan memindahkan udara dingin melintasi unit pendingin. Kipas dekat CPU mempercepat ketika suhu naik, membantu mendinginkan prosesor dan pendingin.

Mempertahankan sistem yang keren sangat penting. Suhu harus dijaga antara 90 dan 110 derajat Fahrenheit, atau 32 dan 43 derajat Celcius.

Komponen internal yang terlalu panas dapat menyebabkan kehilangan data, mempersingkat masa pakai komputer, crash sistem, penguncian, reboot acak dan kerusakan permanen.

Untuk tindakan pencegahan keamanan, sebagian besar motherboard diprogram untuk mati secara otomatis jika suhu CPU mencapai 85 hingga 90 derajat Celcius.

Semoga penjelasan kami mengenai Apa Fungsi Heat sink pada Processor akan dapat membantu anda lebih mengenal serta mendalami terkait topik yang kami bahas pada artikel kali ini.

Admin dari website Computory