Apa itu Tor dalam Jaringan Komputer?

apa-itu-Tor

Penasaran dengan istilah Tor dalam jaringan komputer supaya Anda bisa lebih memahami mengenai hal tersebut.

Sebuah jaringan adalah sekumpulan komputer, server, mainframe, perangkat jaringan, periferal, atau perangkat lain yang terhubung untuk memungkinkan berbagi data. Contoh jaringan adalah Internet , yang menghubungkan jutaan orang di seluruh dunia.

Apa itu Jaringan Komputer?

Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang terhubung satu sama lain untuk tujuan komunikasi data secara elektronik. Selain secara fisik menghubungkan komputer dan perangkat komunikasi, sistem jaringan memiliki fungsi penting untuk membangun arsitektur kohesif yang memungkinkan berbagai jenis peralatan untuk mentransfer informasi dengan cara yang hampir mulus (seamless).

Definisi Tor

Tor adalah skema jaringan yang memungkinkan pengguna untuk mengakses konten secara anonim di internet.

Teknologi gratis ini dirancang untuk koneksi TCP dan memungkinkan penggunaan anonim dari browser web, pesan instan, IRC, SSH, email, dan P2P.

Nama “Tor” awalnya digunakan sebagai akronim untuk apa yang disebut proyek “The Onion Routing” yang mengacu langsung pada teknologi yang menjadi dasarnya (Onion Routing).

Konsep dan perkembangan teknologi jaringan Tor dimulai pada tahun 2000. Pada tahun-tahun awal, proyek ini sebagian besar didorong dan dikembangkan oleh lembaga pemerintah AS, awalnya oleh Laboratorium Riset Angkatan Laut Amerika Serikat dengan dukungan Office of Naval Research (ONR). ) dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA). Electronic Frontier Foundation (EFF) juga berpartisipasi dalam pengembangan Tor.

Sejak 2006, organisasi nirlaba The Tor Project, Inc. telah menjadi penanggung jawab resmi atas proyek ini.

Cara Kerja dan Fungsi Tor

Berikut ini beberapa cara kerja dan fungsi Tor dalam jaringan komputer yang penting untuk Anda ketahui.

Seperti namanya, Tor mengandalkan teknologi perutean bawang (onion routing), yang mana pesan atau permintaan yang dikirim akan melalui beberapa lapis keamanan terlebih dahulu sebelum mencapai tujuan.

Umumnya, sebuah rute pada Tor harus melalui tiga lapis pengaman, supaya akses tetap cepat namun kerahasiaan/anonimitas tetap terjaga.

Onion routing sendiri memastikan bahwa server tujuan hanya akan menerima pesan permintaan dalam format teks, yang tidak bisa dilacak siapa pengirimnya.

Selama setiap node pengaman yang dilalui bukan milik satu operator atau provider, sangatlah sulit untuk bisa melacak sumber dari pesan yang dikirimkan melalui jaringan Tor tersebut.

Cara Kerja Tor

Secara sederhana, cara kerja Tor bisa disimpulkan sebagai berikut:

  1. Pengguna mengirim pesan atau permintaan (Request) melalui software Tor (misalnya Tor browser) pada PC atau perangkat mobile kepada suatu layanan web (misalnya mencari sesuatu di Google),
  2. Pesan atau permintaan tersebut akan dienkripsi oleh software Tor sebelum diteruskan kepada entry point yang telah ditetapkan,
  3. Entry point yang bertindak sebagai pengaman (atau disebut juga entry guard) ini kemudian akan mengalihkan pesan atau permintaan yang dikirim tersebut kepada apa yang disebut node relay (Tor Node),
    1. Entry point sendiri tidak akan bisa membaca pesan yang telah dienkripsi oleh software Tor yang digunakan, mereka hanya bertugas mengalihkan pesan kepada node relay,
    2. Jumlah Entry Points ini tidak dinamis atau berubah-ubah, melainkan ditetapkan sebelumnya oleh pengguna pada pengaturan di software Tor,
    3. Entry Points akan digunakan pada semua sesi browsing, dan hanya dipilih ulang dalam kurun waktu 2-3 bulan atau apabila terjadi kegagalan koneksi,
    4. Entry Points merupakan server-server pilihan yang memang dikenal mampu menangani beban transmisi yang tinggi, dan biasanya sudah beroperasi sejak lama,
  4. Node relay atau Tor node kemudian menerima permintaan dari Entry Points, kemudian meneruskan pesan terenkripsi tersebut kepada server/node exit (Exit Node),
  5. Exit Node kemudian meneruskan permintaan tersebut kepada layanan web yang dituju (server tujuan) menggunakan permintaan DNS setelah sebelumnya mendekripsi pesan yang dikirimkan,
  6. Server tujuan kemudian menerima permintaan dari Exit Node, dan memberikan respons (Response) atas permintaan tersebut.
    1. Server tujuan hanya akan dapat membaca pesan dan alamat IP dari exit node saja,
    2. Server tujuan tidak akan mendapatkan informasi apapun terkait pengirim pesan awal
  7. Nantinya respons terhadap permintaan pengguna akan dikirimkan melalui jalur yang sama seperti saat permintaan dikirimkan.

Apa itu Tor Bridges

Karena daftar semua node Tor tersedia untuk umum, sangat mudah bagi pemerintah untuk menyensor akses ke jaringan tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini, jaringan Tor juga menyertakan node tidak terdaftar yang disebut bridge.

Pengguna harus secara eksplisit meminta relai ini dari proyek Tor, yang kemudian disimpan di klien. Lalu lintas dari klien ke Tor Bridges juga dapat dikaburkan dengan menggunakan transport pluggable untuk melewati inspeksi paket dalam (DPI) dari penyedia layanan internet.

Kesimpulan

Demikian yang bisa Computory berikan mengenai Tor, yang diharapkan akan bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda terkait hal tersebut.

Admin dari website Computory