Computory.com – Nintendo telah memberikan laporan keuangan tahun fiskal 2021 pada Selasa (10/05/2022). Laporan keuangan turut mengungkap data penjualan konsol Nintendo Switch secara global.
Penjualan Nintendo Switch turun 20 persen karena kelangkaan chip yang terus berlanjut. Perusahaan turut menurunkan ekspektasi penjualan untuk tahun depan.
Menurut laporan keuangan tahun fiskal 2021 milik Nintendo, perusahaan telah menjual sekitar 23 juta unit konsol Switch secara global dalam 12 bulan terakhir.
Itu merupakan angka yang mengesankan, meski sebenarnya turun 20 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Penjualan tahun fiskal ini dipengaruhi oleh kekurangan komponen semikonduktor dan suku cadang lainnya, menghasilkan penurunan 20,0 persen secara YoY,” tulis Nintendo dalam laporan keuangannya.
Dikutip dari Games Radar, terdapat kasus di mana penggemar kesulitan memperoleh Nintendo Switch model terbaru dalam 12 bulan terakhir.
Kebanyakan yang ditemukan merupakan versi standar di tahun 2017. Model OLED dan Lite cukup langka di mana pengecer biasanya mengambil stok serta membanderolnya cukup mahal dibanding harga normal.
Data dari VGChartz pada April lalu mengungkap bahwa penjualan Nintendo Switch melampaui PS5 dan Xbox Series X/S. Switch juga memiliki angka penjualan mingguan lebih baik dibanding dua konsol terbaru.
Nintendo Switch mencetak angka penjualan seumur hidup yang mencapai 106,21 juta unit saat ini. Angka tersebut mengalahkan penjualan PS5 (18,66 juta) dan Xbox Series X/S (13,66 juta).
Laporan terbaru mengungkap bahwa penjualan seumur hidup konsol Switch telah mencapai 107,65 juta unit. Perusahaan menyoroti bahwa pandemi masih dapat mengganggu rantai produksi dan pasokan pada beberapa waktu mendatang.
Tak hanya merilis data penjualan Nintendo Switch, perusahaan bersiap mengenalkan judul game baru yaitu Xenoblade 3 (Juli), Splatoon 3 (September) serta Pokemon Scarlet and Violet pada akhir tahun.
Artikel ini terbit pertama kali di HITEKNO
Leave a Reply