Computory.com – PC Gaming jadi solusi bermain game yang banyak dipilih gamer hardcore atau kelas berat. Akan tapi tak mudah untuk membangun PC gaming yang nyaman dalam memainkan berbagai game PC AAA terbaru.
Tidak hanya dibutuhkan kemampuan merakit PC, namun juga butuh biaya tak sedikit dalam membangun PC gaming. Terlebih dengan harga komponen dan aksesori PC yang melambung dan mulai kurang ketersediaannya.
Berapa besara biaya yang diperlukan untuk membeli perlengkapan dasar PC gaming saat ini? Laporan dari riset terbaru iPrice mengungkap berapa kisaran dana yang dibutuhkan para gamer PC untuk mewujudkan rig mereka saat ini.
Termuat dalam laporan berjudul “Harga PC Gaming Essentials Lebih Dari 30-50 Juta, Menurut Studi yang Mengamati >1K Produk“
Dalam riset ini menemukan sejumlah hal menarik, seperti biaya perlengkapan dasar sebuah PC gaming berkualitas tinggi setidaknya membutuhkan biaya sampai Rp 50 juta. Dan kartu grafis jadi komponen termahal dalam sebuah PC gaming.
Akan tapi tenang, ada juga alternatif komponen dan perlengkapan PC yang bisa membuat gamer berhemat sampai 60 persen dalam membangun rig gaming mereka. Akan tapi setidaknya siapkan dana sampai Rp 30 juta untuk menuwudkan PC gaming kelas menengah.
Menurut data yang ditemukan, gamer PC membutuhkan rata-rata 3.548 dolar AS atau sekitar Rp 50 juta bagi kebutuhan game kompetitif tingkat atas yang mencakup prosesor, kartu grafis, keyboard mekanik, monitor resolusi tinggi, headset, kursi gaming, dan mouse.
Sekitar 35% dari anggaran digunakan untuk kartu grafis, yang saat ini berharga rata-rata Rp 17 jutaan karena adanya peningkatan demand dari crypto miners. Prosesor, monitor, dan kursi gaming merupakan item termahal berikutnya untuk gamers papan atas, masing-masing seharga sekitar Rp 12 jutaan, Rp 10 jutaan, dan Rp 6 jutaan.
Sementara ini, rata-rata biaya kebutuhan pokok lainnya seperti headset, keyboard, dan mouse kelas atas masing-masing merupakan Rp 2 jutaan, Rp 1.7 jutaan dan Rp 900 ribuan.
Jika ditotal kebutuhan untuk peralatan gaming tingkat atas bisa mencapai 50 jutaan. Wow! untuk gamer pemula jumlah ini mungkin tergolong tinggi. Laproan iPrice juga menemukan harga rata-rata untuk kebutuhan gaming PC tingkat menengah yang tetap memenuhi fungsi bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas.
Data mengungkapkan bahwa kebutuhan anggaran untuk kelas menengah 60% lebih murah daripada kebutuhan pokok kelas atas. Bagi gamers kelas menegah, perlengkapan gamenya akan menelan biaya rata-rata Rp 30 jutaan.
Kartu grafis untuk kelas mid-tier tetap akan mengambil sebagian besar budget bagi kebutuhan gamer. Bahkan dengan budget alternatif, rata-rata 758 dolar AS atau sekitar Rp 10 jutaan. Ya, gamer PC mungkin masih bisa menggunakan kartu grafis anggaran yang lebih murah daripada CPU kelas atas.
Berbicara tentang CPU, gamer dengan anggaran terbatas bisa mendapatkan CPU dengan harga sekitar 698 dolar AS atau sekitar Rp 9 jutaan, yang hanya sedikit lebih mahal dari harga monitor papan atas. Monitor dan kursi gaming yang lebih ramah anggaran berharga rata-rata Rp 3 jutaan dan Rp 2 jutaan.
Sementara ini, keyboard, headset, dan mouse tingkat menengah berharga rata-rata Rp 400 ribu-1 jutaan.
Secara keseluruhan, gamer dapat menghemat sekitar Rp 20 jutaan dengan alternatif ini sementara memiliki fungsi yang sama dengan setup kompetitif.
Tetapi apakah anggaran akan memengaruhi banyak kualitas pengalaman bermain game PC mereka?
Jawabannya, tergantung jenis game yang dimainkan.
Dalam hal GPU dan monitor, tidak akan membuat banyak perbedaan untuk game populer seperti kebanyakan judul yang dimainkan di Esports.
Game-game ini dirancang untuk berjalan di sebagian besar komputer, jadi komputer berperforma tinggi bukan perlengkapan wajib.
Akan tapi, jika gamer lebih tertarik pada game AAA, maka mereka membutuhkan perlengkapan yang terbaik untuk mendapatkan pengalaman bermain game yang optimal. Banyak dari game ini akan lebih maksimal dimainkan di layar setidaknya 1440p dengan frame rate tinggi.
Selain ini, riset juga mengamati banyak model berbeda dari rangkaian merek yang sama. Merek-merek ternama ini memiliki tingkat kualitas dan pembuatan yang berbeda, mulai dari yang berkabel hingga wireless.
Misalnya, perangkat yang menggunakan kabel tertentu cenderung lebih murah namun disukai oleh beberapa gamer karena waktu responnya yang lebih cepat. Pengaturan kabel juga kurang rentan terhadap masalah latensi dari alternatif wireless.
Akan tapi, beberapa gamer mungkin merasa tidak nyaman dengan kabel yang terpasang ke perangkat mereka. Oleh karena ini, model wireless premium cenderung lebih mahal, tapi pada saat yang sama juga portabel, dan ramah pengguna dan memberikan kinerja yang optimal.
Di sisi lain, beberapa model yang lebih mahal memiliki bahan baku berkualitas tinggi, better fit, finish and quality conrtol. Apalagi lagi ada tambahan kesenangan estetika kecil yang mereka berikan (betapa kerennya lampu di keyboard?!)
Seperti pengalaman berbelanja lainnya, penting untuk mengetahui alternatif produk sebelum gamer lakukan pembelian. Harapannya, studi ini membuat sedikit guidelines bagi para gamers untuk mengetahui berapa banyak yang mereka perlukan untuk membeli pengaturan game pc yang layak.
Artikel ini terbit pertama kali di HITEKNO
