Computory.com – Babak playoff final upper bracket MPL Season 9 mempertemukan ONIC dan RRQ Hoshi sebagai penguasa papan atas klasemen gelaran ini. Menurunkan tim landak kuning ke lower bracket, RRQ Hoshi sukses mengamankan tiket menuju grand final MPL Season 9.
Di game pertama, RRQ Hoshi bermain apik dengan sukses unggul secara poin kill hingga menit ke-21. Membawa meta tank jungler, Sanz memilih Hylos sebagai jungler untuk tim landak kuning.
Dalam laga Royal Derby ini, aksi defensif diberikan ONIC usai sukses menahan 4 lord dari tim sang raja di game pertama. Sayangnya, permainan tajam dari RRQ Hoshi tidak mampu ditahan ONIC di menit ke-25, kemenangan lalu jadi milik tim sang raja.
Berlanjut ke game kedua, dua tim ini menyajikan aksi saling balas kill dengan pertahanan yang sama-sama kuat. Iron hook dari Vyn bersama Franco jadi mimpi buruk untuk ONIC. Mengamankan poin di game kedua dengan aksi ciamik Franco milik Vyn dan kombinasi gameplay menarik, kemenangan lalu jadi milik RRQ Hoshi.
Sebagai game penentuan untuk RRQ Hoshi, game ketiga dibuka dengan permainan super sabar dari kedua tim. CW bersama Popol Kupa jadi sasaran empuk untuk tim sang raja.
Sempat ditekan dari early game hingga menit ke-18, kesabaran ONIC berbuah manis dengan kemenangan untuk tim landak kuning yang sukses lakukan epic comeback di menit ke-19.
Menutup kemungkinan kemenangan untuk RRQ Hoshi, ONIC sukses membawa match ini ke game ke-4. Uniknya, Kiboy hadir dengan menggunakan Valir, sedangkan RRQ Hoshi membawa combo Carmila dan Cecilion di tangan Vyn dan Clay.
Menahan semua serangan RRQ Hoshi, ONIC berhasil membalikkan keadaan dengan permainan on point Drian bersama Xavier. Menyamakan kedudukan, kemenangan di game keempat ini lalu jadi milik ONIC.
Berlanjut ke game kelima, aksi balas kill dilakukan oleh RRQ Hoshi dan ONIC di early game. Permainan Clay dengan Xavier yang begitu on point membuat RRQ Hoshi unggul secara poin kill hingga menit ke-18. Tidak membawa game lebih lama, kemenangan langsung saja jadi milik tim sang raja di menit ke-21.
Artikel ini terbit pertama kali di HITEKNO
Leave a Reply