Berikut ini akan Computory jelaskan mengenai beberapa faktor utama yang menjadi penyebab data hilang untuk Anda pahami dan ketahui sehingga dapat menambah informasi serta wawasan seputar hal tersebut.
Kehilangan data merupakan risiko tertinggi dari penggunaan suatu hardisk, tidak peduli seberapa hati-hati kita pada saat memakainya. Menggunakan hardisk dengan jenis SSD yang secara umum lebih tahan banting dibandingkan HDD pun akan tetap dapat memiliki risiko kehilangan data yang tinggi, sehingga tidak menjadi jaminan 100%.
Hal itu dikarenakan kehilangan data tetap bisa saja terjadi meskipun tidak ditemukan kerusakan pada perangkat hardisk yang digunakan.
Faktor Penyebab Data Hilang atau Rusak
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan data/kehilangan data antara lain adalah:
- Kerusakan pada software
- Kerusakan pada sistem operasi
- Kesalahan pada saat mengolah file (human error)
- Transfer data yang tidak sempurna (terhenti dengan tidak wajar)
- Kerusakan pada komponen fisik hardisk
- Virus
- Mati listrik
Kerusakan pada software
Kerusakan pada aplikasi atau software yang kita gunakan dapat menyebabkan data hilang, dikarenakan file tidak terbaca dengan baik, atau proses pengolahan file yang terganggu akibat dari software yang tiba-tiba crash, hang, atau freeze misalnya.
Kerusakan pada sistem operasi
File-file penting pada sistem operasi yang rusak juga akan dapat menyebabkan data hilang, atau minimal membuat kita kehilangan akses atas file-file tersebut (meskipun data tidak hilang dan masih tersimpan.
Kesalahan pada saat mengolah file (human error)
Kesalahan yang paling umum terjadi yang menyebabkan data hilang adalah faktor kesalahan manusia (human error) terutama pada saat mengolah file atau data yang tersimpan. Tidak sengaja menghapus file (tapi tidak masuk ke recycle bin) adalah kesalahan fatal yang sangat sering dilakukan oleh pengguna komputer maupun laptop.
Transfer data yang tidak sempurna
Proses transfer data yang tidak sempurna, berhenti di tengah-tengah dengan tidak wajar seperti komputer yang tiba-tiba mati, atau koneksi kabel hardisk bermasalah, dan lain sebagainya juga akan dapat menyebabkan hilangnya data yang tersimpan di dalam hardisk.
Kerusakan pada komponen hardisk
Kerusakan yang terjadi pada komponen hardisk juga akan dapat menyebabkan data hilang, baik secara langsung maupun tanpa disadari, tergantung dari seberapa fatal tingkat kerusakan yang terjadi pada komponen fisik hardisk tersebut.
Virus
Virus komputer dapat menyusup dan merusak data yang tersimpan di hard drive dan sistem jaringan komputer. Virus dapat mencuri, merusak, mengenkripsi, atau menghapus data penting. Mereka juga dapat menyusup ke seluruh sistem jaringan dan mempengaruhi fungsi perangkat keras komputer.
Virus komputer biasanya menyertakan malware, seperti ransomware. Ransomware mengancam untuk memblokir akses ke data atau mengeksposnya ke publik jika uang tebusan tidak dibayarkan. Serangan email melalui phishing dapat mencuri dan merusak data yang menyebabkan hilangnya dan fungsionalitas data. Sebuah software antivirus yang mumpuni yang up to date merupakan solusi cepat untuk masalah virus komputer.
Mati Listrik
Gangguan pada catu daya atau pemadaman listrik saat pengguna menyiapkan dokumen dapat mengakibatkan hilangnya data jika tidak disimpan secara sistematis. Operasi pemulihan otomatis dapat berhasil mengambil bagian data yang disimpan saja.
Kegagalan daya yang tiba-tiba juga dapat merusak perangkat keras dan sistem operasi yang mengakibatkan hilangnya data. Komputer dapat mengembangkan masalah reboot, yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk mengakses data. Perubahan voltase yang tiba-tiba (biasanya voltase yang meningkat) dapat merusak perangkat keras komputer dan menyebabkan hilangnya data.
Leave a Reply