Computory.com – Di laga pertemuan antara ONIC dan EVOS Legends di MPL Season 9 Week 3 lalu, EVOS Legends memberi kejutan dengan membawa kombo Kadita dan Johnson. Sayangnya, kombo mematikan ini justru mampu ditangani oleh ONIC dengan sangat baik.
Kombo Kadita dan Johnson ini memang bukan main-main. Pasalnya, di early game, ONIC harus mengakui bahwa duet ini cukup merepotkan untuk tim landak kuning.
Beruntung, dominasi kombo hero Kadita dan Johnson ini mampu ditangani dengan baik oleh Aldous milik CW yang bermain tajam dan mematikan. Kemenangan lalu jadi milik Sanz dan kawan-kawan dengan poin 2-0 tanpa balas.
Usai game tersebut, CW lalu memberikan pendapatnya mengenai kombo Kadita dan Johnson dalam match sebelumnya. Diakui oleh CW, kombo dua hero ini sangat mengancam ONIC.
Meskipun begitu, beruntung CW menggunakan Aldous yang mampu mengimbangi permainan agresif EVOS Legends bersama kombo ini. Dengan strategi tersebut, ONIC sukses mengamankan poin dengan baik.
”Sebenarnya tadi lumayan mengancam, soalnya kan early-nya udah kita pegang sebentar terus kebalik karena kombo Kadita Johnson. Cuma Aldous late game-nya ngeri sih,” ungkap CW menjelaskan.
Lebih lanjut, CW akui bahwa alasan pemilihan Aldous bukanlah supaya jadi counter untuk kombo Kadita dan Johnson ini. Diakui olehnya, pemilihan Aldous ini karena ONIC membutuhkan hero scaling.
”Kita butuh hero scaling, jadi pilih Aldous. Nggak tahu kalau ternyata bisa counter” lanjut CW.
Permainan apik dari CW bersama Aldous sukses membawa ONIC untuk merebut kemenangan di dua game atas EVOS Legends di MPL Season 9 Week 3 lalu.
Artikel ini terbit pertama kali di HITEKNO
Leave a Reply