Computory.com – Harus tahu, ada saja game buatan Indonesia dengan story terbaik, teruma buat kamu penggemar narasi. Berikut imt HiTekno.com merangkum rekomendasi game apa saja yang termasuk.
Bagi kamu yang menyukai game santai, genre game yang memiliki storylines sangat cocok dengan kamu. Game dengan storylines tidak akan membuat kamu bosan.
Banyak game terbaik tidak hanya karena gameplay maupun sajian grafik nya, melainkan dari penyampaian cerita atau story yang baik.
Game sendiri, kini tidak sedikit juga yang menawarkan penyampaian cerita sebagai nilai jual utamanya. Game buatan Indonesia pun juga banyak yang menawarkan story keren tak kalah dengan game asing.
Berikut rekomendasi game buatan Indonesia dengan story terbaik yang HiTekno.com rangkum untuk kamu.
1. Coffee Talk
Game buatan Indonesia ini cocok untuk kamu yang mencari game santai. Dalam Coffee Talk, kamu bermain sebagai seorang barista di sebuah Coffee Shop. Tugas kamu menyajikan kopi terbaik untuk pelanggan dan mendengarkan cerita mereka.
Cerita-cerita dari para pelanggan kedai kopi ini yang sering kali membuat kejutan. Tergantung juga dari bagaimana kamu melayani mereka.
Download Coffee Talk DI SINI.
2. When The Past Was Around
When the Past Was Around merupakan sebuah game yang memiliki genre puzzle dan yang bisa kamu mainkan dengan santai. Sesuai dengan judulnya, When the past was around menceritakan tentang sebuah masa lalu yang penuh dengan perasaan galau. When the Past Was Around menawarkan visual serta musik yang begitu indah.
Hebarnya, game buatan Indonesia ini sukses menyentuh perasaan para pemain meski tidak ada narasi dan dialog. Kisah cerita disampaikan dengan apik melalui visual dan audio.
Download When the Past Was Around DI SINI.
3. What Comes After
What Comes After merupakan sebuah game pendek yang bercerita soal karakter wanita bernama Vivi yang menemukan dirinya terbangun di sebuah kereta yang berisikan jiwa-jiwa banyak makhluk, dari manusia, binatang, hingga tumbuhan.
What Comes After punya durasi bermain yang cukup singkat kurang lebih satu hingga dua jam. Tapi selama durasi ini kamu akan disajikan dengan cerita yang menarik tentang hidup dan mati.
Download What Comes After DI SINI.
4. My Lovely Daughter
Game ini menawarkan konsep gameplay alchemist simulator dengan tema perbudakan anak-anak yang gelap, kamu disini berperan sebagai seorang ayah yang ingin kembali menghidupkan putrinya.
Demi mewujudkan usahanya ini, kamu harus lakukan banyak sekali eksperimen untuk membuat makhluk homunculi, membesarkannya seperti anak sendiri, menjalin hubungan personal, dan pada akhirnya membunuhnya untuk mendapatkan jiwa mereka.
Download My Lovely Daughter DI SINI.
5. EDDA Cafe Visual Novel
Game besutan Indonesia ini menawarkan alur cerita yang dapat membuat pemain terharu dan juga backsound dengan kualitas bagus. Pemain akan dihadapkan oleh beberapa pilihan untuk menentukan alur cerita kedepannya.
Awalnya, kamu akan disuguhkan percakapan dan cerita tanpa perlu menentukan alur. Akan tapi setelah chapter hampir selesai, kamu akan diminta untuk menentukan ending cerita romantis di dalam game visual novel ini.
Download EDDA Cafe Visual Novel DI SINI.
6. Nusakana
Studio Namaapa jadi otak di balik game buatan Indonesia dengan jalan cerita yang unik ini. Game ini hadir dengan sistem game open world yang memungkinkan kamu untuk dapat bereksplorasi dengan berbagai kemungkinan yang ada.
Bahkan, ada sekitar 40 ending game buatan Indonesia ini yang bisa bikin kamu penasaran.
Download Nusakana DI SINI.
7. Kitaria Fables
Game Kitaria Fables mengusung genre action-RPG. Game ini menawarkan gameplay petualangan aksi yang memiliki elemen RPG dan pertanian. Berbekal pedang, busur dan buku mantra, kamu memiliki tugas untuk melawan kegelapan yang mencekam dunia.
Kamu juga bisa mencari berbagai relik dan sumber daya serta menyelesaikan misi secara solo-player atau bahkan dengan teman secara online.
Download Kitaria Fables DI SINI.
Itulah 7 rekomendasi game buatan Indonesia dengan story terbaik yang siap menemani waktu luang kamu. Game mana yang ingin kamu mainkan?
Kontributor: Pasha Aiga Wilkins
Artikel ini terbit pertama kali di HITEKNO
Leave a Reply