5 Rekomendasi Game VR Horor Terbaik, Serasa Ketemu Setan Beneran

Computory.com – Berikut ini merupakan lima rekomendasi game VR horor yang bisa menantang adrenalin kamu. Cocok untuk para penggemar game horor namun ingin sensasi lebih menakutkan berkat teknologi virtual reality.

Apapun yang berbau horor masih saja laris di pasaran, mulai dari film, anime bahkan game horor pun punya banyak peminat. Sebab genre horor menghadirkan pengalaman seru dan menantang yang tidak bisa diberikan game genre lain.

Tidak ketinggalan game horor yang hadir memberikan sensasi ketakutan dan menyeramkan. Terlebih dikombinasikan dengan teknologi virtual reality, jadi game VR  yang memberikan sensasi seperti ketemu hantu beneran.

Buat kamu yang suka VR, kamu harus jajal beberapa rekomendasi game horor berikut ini. Game VR horor ini akan membuatnya serasa ketemu setan beneran:

  1. Resident Evil 7: Biohazard
  2. Phasmophobia
  3. A Chair In A Room: Greenwater
  4. Alien: Isolation
  5. The Exorcist: Legion

Setelah melihat daftar, berikut ini merupakan informasi singkat yang perlu kamu tahu tentang game VR horor di atas:

1. Resident Evil 7: Biohazard

Resident Evil 7. (Capcom)Resident Evil 7. (Capcom)

Yang pertama merupakan Resident Evil 7: Biohazard – PSVR. Game ini bisa membuatmu berteriak dan ketakutan karena grafisnya yang keren dan tampak nyata.

Resident Evil 7: Biohazard sendiri merupakan permainan bertahan hidup bergenre horor yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Capcom.

Game ini dirilis pada Januari 2017 untuk Microsoft Windows, PlayStation 4 (juga mendukung headset PlayStation VR), Xbox One dan pada Mei 2018 untuk Nintendo Switch di Jepang.

2. Phasmophobia

Phasmophobia. (Kinetic Games)

Phasmophobia merupakan salah satu game horor paling menakutkan dalam beberapa tahun terakhir. 

Game ini memungkinkan tiga pemain bekerja sama untuk mengidentifikasi entitas paranormal di situs berhantu.

Satu hal yang keren dari game ini merupakan pemain bisa lakukan obrolan jarak dekat untuk berkomunikasi satu sama lain.

Phasmophobia  dapat dimainkan tanpa VR, tapi berbagai hantu dalam permainan jadi jauh lebih mengejutkan dalam realitas virtual.

Dengan sembilan situs berhantu dan enam belas hantu saat ini dirilis, ada banyak konten yang dapat dinikmati oleh pemain.

3. A Chair In A Room: Greenwater

A Chair in a Room : Greenwater. (Steam)

A Chair in a Room: Greenwater membawa pemain sebuah wilayah rahasia di Amerika Serikat Selatan di mana mereka terbangun di Greenwater Institute tanpa ingatan tentang bagaimana mereka tiba.

Narasinya linier, tapi ceritanya terungkap seperti film thriller psikologis yang hebat.

Greenwater terkenal karena hanya sedikit mengandalkan jump-scare. Kengerian berasal dari suasana yang padat dan situasi psikologis yang intens.

Game ini dibagi jadi tiga bab dengan durasi kira-kira 30 menit, jadi kamu dapat mengalami seluruh narasi dalam sekali duduk atau menyebarkannya dalam beberapa sesi.

4. Alien: Isolation

Alien: Isolation. (Steam)

Buat kamu yang lagi suka alien-alienan, game yang satu ini bakal bikin kamu puas, ketakutan tapi juga penasaran.

Tenang saja, kamu tidak dituntut untuk banyak lari di sini. Alien: Isolation menghadirkan pengalaman horor slow-burn yang membangun suasana yang mirip dengan film aslinya.

Game ini meminta pemain untuk menavigasi pesawat ruang angkasa mereka sambil juga menghindari Xenomorph tituler.

5. The Exorcist: Legion

The Exorcist: Legion. (Steam)

The Exorcist: Legion merupakan seri lima episode yang menempatkan pemain pada posisi seorang pengusir setan saat mereka menghadapi berbagai entitas iblis.

Setiap episode berlangsung sekitar setengah jam dan menampilkan entitas paranormal berbeda yang perlu diselidiki dan diatasi oleh pemain.

Selain menakutkan, gim ini nampak indah, dan setiap lingkungan menyenangkan untuk dijelajahi.

Kalau kamu mau mencoba game ini, pastikan kamu bermain di bagian makamnya. Hii seram.

Itulah lima rekomendasi game VR horor terbaik yang bisa kamu coba. Bagaimana rasanya main game horor menggunakan virtual reality?

Kontributor: Damai Lestari

Artikel ini terbit pertama kali di HITEKNO

Exit mobile version